Sunday, April 26, 2009

LASPAGHA UNTUKMU

Gombong, 20 Januari 2009

Teruntuk sahabatku,
Masih ingatkah saat pagi itu, ketika laut meneriakkan salam pada kita?
Saat itu matahari juga ikut tertawa mengiringi tawa empat puluh empat hati yang saling berjanji.
Yang aku ingat tentang keinginan kita….untuk tetap satu.
Meski empat puluh empat tubuh yang berbeda dan dari hati yang tentunya berbeda, tapi kita semua yakin bahwa disini…..
Hanya ada sebuah kata.satu.
Dimanapun kita berada akan selalu kita bawa,bahkan sampai bel sekolah mengantarkan kita ke rumah.
Senyum, kesedihan,yang kita titipkan pada senja dan senja sampaikan pada malam dan malam kembalikan pada embun yang mengantarkan kita bersama lagi di sini.
Rabu senja di kala langit menangis. Di koridor itu menanti hujan bersama, berlari dan…. Tahukah saat itu dunia iri pada kita.
Pada senyum kiota, pada senyummu….
Seandainya senja itu tak pernah usai,munkin senyum ini takkan terhenti.Terhenti sejenak, dan mengalirkan dara tak berwarna yang membasahi pipi.
Teman, kau mengajarkan kami banyak hal, tentang senyum, keceriaan, kebersamaan, dank au juga yang meyakinkan kami untuk terus berdiri, melanjutkan yang tersisa. Melanjutkan perjuangan kita, melanjutkan janji kita.
Dan pagi ini…
Saat mentari masih melukis sisa hujan kemarin sore, bayangan langkahmu masih berlari di sini.
Berlari…. mengejar semua mimpi bersama kita.


Mengenang 16 Januari 2009
Untuk R. Thoriq Yahya dalam kenangan

No comments:

Post a Comment